Seru-seruan Jadi Tua di #AgeChallenge, Awas Ada Bahaya Mengintai di Aplikasi FaceApp
Aplikasi FaceApp jadi idola beberapa waktu belakangan. Aplikasi tersebut mampu mengubah foto menjadi beberapa tahun lebih tua, sehingga kita jadi punya gambaran kira-kira seperti apa ketika sudah tua nanti. Banyak selebriti yang berlomba-lomba menggunakan aplikasi ini dan mengunggah foto versi tua mereka memakai hashtag #AgeChallenge yang kemudian menjadi viral. Namun, siapa sangka ada bahaya mengintai di balik FaceApp ini. Privasi dan data rahasia pun dipertaruhkan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Hati-hati, Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Aplikasi FaceApp
Sebelumnya, FaceApp sempat viral di tahun 2017. Namun, di balik aplikasi yang terlihat menyenangkan ini, siapa sangka ada bahaya mengintai. Pasalnya, FaceApp ternyata bisa menyimpan, menyebarkan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersil. Hal ini tertuang jelas dalam persayaratan yang harus disetujui sebelum memakai aplikasi ini, tapi sekilas terlihat seolah-olah melindungi konten milik pengguna.
Masalah privasi juga menjadi sorotan. Seperti dilaporkan di The Verge, aplikasi ini mengambil metadata dari foto yang diunggah. Secara teori, FaceApp bisa memproses foto tersebut di perangkat sendiri, tapi pernyataan pendirinya menyebutkan foto yang diunggah akan disimpan di server perusahaan untuk menghemat bandwidth. Sederhanya, tanpa disadari kita sudah memberikan foto ke perusahaan tersebut. Meskipun mereka sudah menegaskan akan menghapus foto yang ada di server, tapi tidak ada jaminan soal hal tersebut. Mengenai privasi dan foto milik pengguna ini, penjelasan lengkapnya bisa dibaca di artikel berikut ini.
Setelah ramai diberitakan, FaceApp pun merilis pernyataan bahwa mereka menjamin keamanan foto pengguna. FaceApp memang menyimpan sejumlah foto yang diunggah pengguna, tapi langsung dihapus dalam waktu 48 jam.
Lebih jauh lagi, FaceApp menjawab ketakutan pengguna akan jual beli data. FaceApp memastikan pihaknya tidak menjual dan membagikan data pengguna ke pihak ketiga.
Selain itu, sebagai pengguna kita juga bisa meminta kepada FaceApp untuk menghapus foto dan data dari server mereka. Permintaan tersebut dapat dikirim langsung lewat fitur Pengaturan di aplikasi, dan pilih fitur Laporkan bug dengan kata ‘privasi’ sebagai subjek.
Kenalan dengan Yaroslav Goncharov, Pendiri FaceApp yang Pernah Bekerja di Microsoft
Menggunakan teknologi AI, FaceApp mampu mengubah wajah menjadi lebih tua. Aplikasi ini lahir dari tangan dingin Yaroslav Goncharov, pria yang sangat menguasai AI dan pernah bekerja di Microsoft. Yaroslav memanfaatkan pengalamannya bekerja di Microsoft untuk mengembangkan teknologi pengolahan foto, hingga tercetuslah FaceApp di tahun 2016.
Menanggapi maraknya isu privasi di balik aplikasi ini, Yaroslav juga buka suara. Dia menyebutkan hanya satu foto yang telah dipilih oleh pengguna yang dikirimkan ke server, dan tidak mengakses keseluruhan foto yang ada di ponsel pengguna.
Sisi Lain dari FaceApp, Orang-orang Tak Lagi Takut Menjadi Tua
Selama ini, menjadi tua sering menjadi momok menakutkan. Banyak yang berlomba-lomba menjaga penampilan agar selalu muda. Namun, kehadiran aplikasi FaceApp ternyata membawa dampak lain. Aplikasi ini membuat kita memprediksi penampilan saat sudah tua. Memang sekilas terlihat seperti lucu-lucuan, tapi kita bisa melakukan tindakan agar ‘menua dengan cantik’ sesuai prediksi FaceApp. Lebih jauh lagi, aplikasi ini bisa mendorong untuk hidup lebih sehat dan baik.
Sebenarnya, Bagaimana Cara Kerja FaceApp Ini?
Tentu banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana cara kerja FaceApp? Aplikasi ini menggunakan tekonologi kecerdasan buatan atau AI untuk mengubah foto wajah menjadi lebih tua. AI yang digunakan berbasis Neuwral Network yang mampu memodifikasi wajah di keseluruhan foto, tapi tetap menjaga keasliannya. Sehingga, hasilnya terasa lebih real dan mendekati asli.
Hati-hati, Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Aplikasi FaceApp
Sebelumnya, FaceApp sempat viral di tahun 2017. Namun, di balik aplikasi yang terlihat menyenangkan ini, siapa sangka ada bahaya mengintai. Pasalnya, FaceApp ternyata bisa menyimpan, menyebarkan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersil. Hal ini tertuang jelas dalam persayaratan yang harus disetujui sebelum memakai aplikasi ini, tapi sekilas terlihat seolah-olah melindungi konten milik pengguna.
Masalah privasi juga menjadi sorotan. Seperti dilaporkan di The Verge, aplikasi ini mengambil metadata dari foto yang diunggah. Secara teori, FaceApp bisa memproses foto tersebut di perangkat sendiri, tapi pernyataan pendirinya menyebutkan foto yang diunggah akan disimpan di server perusahaan untuk menghemat bandwidth. Sederhanya, tanpa disadari kita sudah memberikan foto ke perusahaan tersebut. Meskipun mereka sudah menegaskan akan menghapus foto yang ada di server, tapi tidak ada jaminan soal hal tersebut. Mengenai privasi dan foto milik pengguna ini, penjelasan lengkapnya bisa dibaca di artikel berikut ini.
Setelah ramai diberitakan, FaceApp pun merilis pernyataan bahwa mereka menjamin keamanan foto pengguna. FaceApp memang menyimpan sejumlah foto yang diunggah pengguna, tapi langsung dihapus dalam waktu 48 jam.
Lebih jauh lagi, FaceApp menjawab ketakutan pengguna akan jual beli data. FaceApp memastikan pihaknya tidak menjual dan membagikan data pengguna ke pihak ketiga.
Selain itu, sebagai pengguna kita juga bisa meminta kepada FaceApp untuk menghapus foto dan data dari server mereka. Permintaan tersebut dapat dikirim langsung lewat fitur Pengaturan di aplikasi, dan pilih fitur Laporkan bug dengan kata ‘privasi’ sebagai subjek.
Kenalan dengan Yaroslav Goncharov, Pendiri FaceApp yang Pernah Bekerja di Microsoft
Menggunakan teknologi AI, FaceApp mampu mengubah wajah menjadi lebih tua. Aplikasi ini lahir dari tangan dingin Yaroslav Goncharov, pria yang sangat menguasai AI dan pernah bekerja di Microsoft. Yaroslav memanfaatkan pengalamannya bekerja di Microsoft untuk mengembangkan teknologi pengolahan foto, hingga tercetuslah FaceApp di tahun 2016.
Menanggapi maraknya isu privasi di balik aplikasi ini, Yaroslav juga buka suara. Dia menyebutkan hanya satu foto yang telah dipilih oleh pengguna yang dikirimkan ke server, dan tidak mengakses keseluruhan foto yang ada di ponsel pengguna.
Sisi Lain dari FaceApp, Orang-orang Tak Lagi Takut Menjadi Tua
Selama ini, menjadi tua sering menjadi momok menakutkan. Banyak yang berlomba-lomba menjaga penampilan agar selalu muda. Namun, kehadiran aplikasi FaceApp ternyata membawa dampak lain. Aplikasi ini membuat kita memprediksi penampilan saat sudah tua. Memang sekilas terlihat seperti lucu-lucuan, tapi kita bisa melakukan tindakan agar ‘menua dengan cantik’ sesuai prediksi FaceApp. Lebih jauh lagi, aplikasi ini bisa mendorong untuk hidup lebih sehat dan baik.
Sebenarnya, Bagaimana Cara Kerja FaceApp Ini?
Tentu banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana cara kerja FaceApp? Aplikasi ini menggunakan tekonologi kecerdasan buatan atau AI untuk mengubah foto wajah menjadi lebih tua. AI yang digunakan berbasis Neuwral Network yang mampu memodifikasi wajah di keseluruhan foto, tapi tetap menjaga keasliannya. Sehingga, hasilnya terasa lebih real dan mendekati asli.
0 Response to "Seru-seruan Jadi Tua di #AgeChallenge, Awas Ada Bahaya Mengintai di Aplikasi FaceApp"
Post a Comment